Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan sumber konflik, bentuk konflik, dan gaya komunikasi dalam memanajemen konflik yang dimiliki oleh pasangan suami istri yang menikah akibat kehamilan terlebih dahulu. Latar belakang penelitian ini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan mahasiswa akibat hamil diluar nikah, dan di dalam rumah tangga konflik tidak dapat dihindari. oleh karena itu dibutuhkan penyelesaian konflik yang efektif dari kedua belah pihak agar dapat mencapai sebuah kepuasan dalam berumah tangga. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sedangkan teknik pengambilan informan adalah dengan teknik accidental sampling, yang merupakan teknik pemilihan informan berdasarkan kenyamanan peneliti. Isi dari penelitian ini merupakan hasil pengambilan data dengan teknik wawancara serta observasi yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap tiga pasang informan pelaku hamil diluar nikah, yaitu mahasiswa yang menikah akibat hamil terlebih dahulu. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa sumber konflik informan pertama yaitu adanya perbedaan keinginan dan perbedaan cara pengasuhan anak, bentuk konfliknya seperti melampiaskan kemarahan kepada orang lain. Sumber konflik informan kedua yaitu adanya perbedaan pemikiran sehingga menimbulkan konflik, dan bentuk konfliknya seperti melampiaskan kemarahan dengan cara melemparkan barang yang ada disekitar. Sumber konflik informan ketiga yaitu adanya perselingkuhan diantara mereka, dan bentuk konfliknya seperti kekerasan rumah tangga. Hal tersebut didasari oleh pengalaman hidup yang berbeda dari masing-masing pihak dan tingkat ego yang masih tinggi disebabkan usia yang masih muda sehingga berpengaruh pada gaya komunikasi non asertif dengan tipe manajemen konflik menghindar.