UJI POTENSI IKAN KEMBUNG (Rastrellinger sp) TERHADAP KADAR FT4 SERUM PADA TIKUS PUTIH HIPOTIROID KONGENITAL
Abstract
Latar Belakang: Hipotiroid kongenital merupakan kekurangan hormon tiroid sejak dalam kandungan. Hipotiroid kongenital dapat dicegah melalui diagnosis dini, kemudian diberikan terapi dengan levo-tiroksin (L-T4). Akan tetapi skrining tersebut belum menjadi program rutin pemerintah sehingga terapi pengganti levotiroksin belum efektif. Maka perlunya suplai makanan yang banyak mengandung iodium perlu digalakkan. Ikan kembung (Rastrelliger sp) diduga dapat meningkatkan kadar FT4 serum pada penderita hipotiroid kongenital karena kaya akan kandungan iodium, fenilalanin serta nutrisi lainnya.
Metode: Eksperimental murni yang dilakukan dengan rancangan post test controlled group design terhadap hewan uji. Subjek penelitian terdiri dari 30 ekor tikus yang dibagi secara acak dalam 6 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol normal, normal suplemen ikan kembung, hipotiroid, hipotiroid suplemen ikan kembung, dan hipotiroid terapi tiroksin dengan suplemen ikan kembung.
Hasil: Kadar rata-rata FT4 serum pada kelompok tikus hipotiroid adalah 0,50 ng/dL lebih rendah secara signifikan dengan kelompok lainnya. Kadar rata-rata FT4 serum kelompok pemberian suplemen ikan kembung pada tikus normal adalah 1,09 ng/dL tidak meningkat secara signifikan, sedangkan kadar rata-rata FT4 serum pemberian suplemen ikan kembung pada kelompok hipotiroid adalah 0,72 ng/dL meningkat secara signifikan meskipun tidak sampai batas normal, dan kadar rata-rata FT4 serum pemberian suplemen ikan kembung dan terapi tiroksin secara bersamaan pada tikus kelompok hipotiroid adalah 1,11 ng/dL menurun secara signifikan.
Kesimpulan: Pemberian ikan kembung pada tikus hipotiroid meningkatkan secara signifikan kadar FT4 serum sedangkan pemberian suplemen ikan kembung pada tikus hipotiroid yang mendapat terapi tiroksin memberikan efek hambatan.