PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT JERUK MANIS (Citrus sinensis) TERHADAP PERUBAHAN KADAR MALONDIALDEHID (MDA) PADA HEWAN UJI YANG DIINDUKSI ASAP ROKOK
Abstract
Latar belakang : Asap rokok mengandung berbagai zat yang mampu memproduksi radikal bebas dan dapat mengakibatkan stress oksidatif. Biomarker dari akumulasi radikal bebas penyebab stres oksidatif adalah Malondialdehid (MDA).Tingginya kadar MDA dapat menurun jumlahnya ketika keadaan stress oksidatif diatasi. Peningkatan akumulasi radikal bebas tidak dapat dinetralisir oleh antioksidan dari dalam tubuh sehingga diperlukan suplemen antioksidan dari luar. Kulit buah jeruk (Citrus sinensis) diperkirakan memiliki kandungan antioksidan yang dapat menetralisir radikal bebas.
Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan pre test post test control group design. Subjek penelitian berjumlah 25 tikus putih (Rattus novergicus), terdiri dari lima kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, positif, dosis 1 (37,5 mg/kgBB), dosis 2 (75 mg/kgBB) dan dosis 3 (112,5 mg/kgBB) dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus.
Hasil penelitian : Data diuji menggunakan uji Wilcoxon dan menunjukkan hasil berbeda bermakna antara pre test dan post test (p<0,05). Data selanjutnya diuji menggunakan Kruskal-Wallis untuk melihat selisih peningkatan kadar MDA pre test dan post test. Selisih kadar tertinggi yaitu pada kelompok kontrol positif (7,71 nmol/mL) dan terendah pada kelompok kontrol negatif (0,09 nmol/mL) serta kelompok dosis 3 (0,96 nmol/mL) terendah diantara kelompok dosis. Perbedaan bermakna terdapat pada semua kelompok percobaan dengan nilai p=0,000 (p<0,05).
Kesimpulan : Hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kulit jeruk (Citrus sinensis) dapat menurunkan kadar MDA pada tikus putih (Rattus novergicus) yang diinduksi asap rokok.