PENGARUH PENGGUNAAN KARBON AKTIF TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI PULMO Rattus norvegicus YANG DIINDUKSI OLEH PEWANGI RUANGAN
Abstract
Latar Belakang: Pewangi ruangan secara eksplisit melepaskan bahan-bahan kimia seperti formaldehida yang berbahaya bagi sistem pernapasan. Karbon aktif merupakan salah satu adsorben yang digunakan untuk mengurangi dampak tersebut. Pembuatan karbon aktif melalui proses fisika atau kimia yang belum tentu aman untuk pulmo, sehingga diperlukan penelitian mengenai pengaruh penggunaan karbon aktif terhadap gambaran histologi pulmo Rattus norvegicus yang diinduksi oleh pewangi ruangan.
Metode: Jenis penelitian adalah eksperimental laboratorium dengan post-test only control group design. Subjek penelitian 28 ekor Rattus norvegicus berusia 1 bulan galur Wistar yang terbagi menjadi 7 ekor pada setiap kelompok kontrol (K), pewangi (P1), karbon aktif (P2), dan karbon pewangi (P3). Perlakuan dilakukan selama 35 hari yang dilanjutkan pembedahan untuk pembuatan preparat dan uji histopatologi pulmo. Data dianalisis dengan uji statistik One Way Annova dilanjutkan dengan uji post-hoc Duncan.
Hasil: Hasil penelitian ketebalan septum interalveolaris, diameter alveolus, dan jumlah sel - sel radang (limfosit, PMN, plasma, eosinofil, histiosit) menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05) antara kelompok kontrol (K) dan kelompok karbon aktif (P2) dengan kelompok pewangi (P1) dan karbon pewangi (P3). Jumlah eosinofil berbeda secara signifikan antara kelompok pewangi (P1) dengan kelompok lainnya.
Kesimpulan: Karbon aktif dapat mengurangi penebalan septum interalveolaris, penyempitan diameter alveolus, dan jumlah sel radang.