HUBUNGAN KADAR ALBUMIN SERUM DENGAN PENYEMBUHAN LUKA SECTIO CAESAREA DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA
Abstract
Latar belakang: Sectio Caesarea adalah suatu pembedahan dengan melakukan insisi melalui dinding abdomen dan uterus untuk melahirkan janin dimana akan menimbulkan suatu luka pada abdomen. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah kadar protein dalam tubuh yang dihubungkan dengan kadar albumin serum. Defisiensi protein dapat menyebabkan kegagalan pembentukan kapiler, proliferasi fibroblas, sintesis proteoglikan, sintesis kolagen, dan remodelling luka.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan pendekatan kohort prospektif untuk mengetahui hubungan antara kadar albumin serum dengan penyembuhan luka Sectio Caesarea. 30 pasien Sectio Caesarea yang termasuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi diamati kadar albumin serum 24 jam setelah Sectio Caesarea yang dibantu oleh petugas laboratorium dan dinilai penyembuhan lukanya pada hari ke-2 dan ke-9 setelah Sectio Caesarea dengan menggunakan Skala REEDA.
Hasil: Seluruh subjek penelitian memiliki kadar albumin dibawah normal atau hipoalbuminemia. Sedangkan nilai rata-rata skala REEDA pada hari ke-2 setelah Sectio Caesarea sebagai berikut: Redness 0.27 ± 0.74, Edema 0.23 ± 0.626, Ecchymosis 0 ± 0, Discharge 0.3 ± 0.915, Approximation 0.2 ± 0.407. Dan nilai rata-rata skala REEDA pada hari ke-9 setelah Sectio Caesarea adalah 0 ± 0. Hasil uji korelasi non parametrik Spearman Rho didapatkan nilai signifikansi (p) sebesar 0.284 dan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.202.
Kesimpulan: Belum terdapat cukup bukti untuk menunjukkan adanya hubungan kadar albumin serum dengan penyembuhan luka Sectio Caesarea di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.