HUBUNGAN OVEREKSPRESI HUMAN EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR 2 (HER-2) DENGAN STATUS LIMFONODI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA
Abstract
Latar belakang : Jumlah kematian pada wanita yang disebabkan oleh kanker
payudara masih tergolong cukup banyak baik di negara maju maupun
berkembang. Prognosis yang buruk merupakan salah satu penyebab meningkatnya
angka kematian tersebut. Berbagai macam gen telah ditemukan dan kemungkinan
terlibat dalam karsiogenesis kanker payudara yang dikategorikan sebagai faktor
prognositik, salah satunya adalah HER-2. Amplifikasi pada HER-2 berkaitan
dengan limfangiogenesis peritumoral, invasi limfovaskuler dan metastasis ke
limfonodi. Hal tersebut menyebabkan status limfonodi penderita kanker payudara
bernilai positif sehingga prognosisnya akan semakin buruk. Saat ini, HER-2 sudah
dijadikan baku emas serta pendeteksian amplifikasi berbasis imunohistokimia.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara overekspresi HER-2
dengan status limfonodi pada pasien kanker payudara.
Metode : Penelitian analitik dengan desain crossectional yang dilakukan terhadap
47 pasien dengan diagnosis kanker payudara yang sudah dilakukan pemeriksaan
imunohistokimia (onkoprotein HER-2) dan klinikopatologis (status limfonodi).
Pengambilan sampel penelitian dari Januari hingga Desember 2015 di Rumah
Sakit dr. Kariadi Semarang. Analisa data dengan uji Chi-Square dilakukan secara
bertahap meliputi analisis univariat dan bivariat.
Hasil dan Pembahasan : Dari penelitian dengan total 47 sampel, didapatkan
jumlah pasien dengan HER-2 positif 24(51,1%). HER-2 negatif 23(48,9%), status
limfonodi positif 36(76,6%), dan status limfonodi negatif 11(23,4%). Hasil analisis
statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara overekspresi HER-2
dengan status limfonodi pada pasien kanker payudara dengan nilai signifikansi
0,071 (p>0,05). Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang bermakna antara overeskpresi HER-2
dengan status limfonodi pada pasien kanker payudara