Kemiskinan merupakan masalah sosial yang telah lama di perbincangkan karena berkaitan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dan membutuhkan upaya penanganan yang serius. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data panel yang terdiri dari silang waktu berupa data panel yang terdiri dari silang waktu periode 2010-2014 dan silang tempat 10 kabupaten yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode pendekatan yang digunakan untuk mengestimasi model regresi ini adalah Metode Fixed Effect Model (FEM). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Jumlah Penduduk yang di lihat dari usia produktif, pengangguran di ambil dari penduduk yang mencari kerja, pendidikan yang lihat dari Angka Buta Huruf dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hasil regresi menunjukkan bahwa variabel Jumlah Penduduk, pengangguran dan pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan. Sedangkan IPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan di karenakan semakin tingkat pembangunan di suatu daerah maka semakin tinggi juga tingkat produktifitas nya sehingga menurunkan tingkat kemiskinan yang ada.