Penggunaan internet dalam media komunitas, menjadi hal baru untuk dunia penyiaran televisi komunitas berbasis warga. Seperti yang dilakukan oleh GrabagTV di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Berawal dari ketidakpastian izin penyelenggaran siaran dan tidak diperkenankan lagi untuk menggunakan sistem terrestrial pada tahun 2009-2010, membuat GrabagTV terpaksa menggunakan internet sebagai media penyiaranya. Penggunaan internet oleh GrabagTV juga masih baru, setelah dideklarasikan pada tahun 2014. Sehingga peneliti tertarik, untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk pengembangan yang dilakukan GrabagTV dengan kegiatan pemberdayaan-nya, melalui media baru internet. Tujuan penelitian ini, agar dapat diterapkan oleh televisi-televisi komunitas lainya yang baru berkembang dan melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya. Metode penelitian ini adalah studi kasus, dengan mengumpulkan berbagai data dalam bentuk Observasi, Dokumentasi, dan Wawancara. Teknik analisis data yang digunakan ialah interaktif model milik Miles dan Hubberman melalui Reduksi Data, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian ini, menjelaskan penggunaan internet GrabagTV menjadi lebih efisien, hemat waktu dan biaya namun dalam proses pengembangan internetnya, masih jauh dari harapan karena belum dapat dikelola dengan baik.