HUBUNGAN SENAM AEROBIK LOW IMPACT INTENSITAS RENDAH-SEDANG DENGAN KESEIMBANGAN, KECEPATAN BERJALAN, DAN RISIKO JATUH PADA SUBYEK LANJUT USIA
Abstract
Latar Belakang: Usia 60 tahun (lanjut usia) ke atas merupakan tahap akhir dari proses penuaan yang ditandai dengan penurunan daya tahan fisik. Keseimbangan yang menurun, kecepatan berjalan yang menurun, dan risiko jatuh akan meningkat seiring dengan penurunan daya tahan fisik. Pengaruh-pengaruh negatif dari penuaan dapat dikurangi melalui kegiatan fisik secara teratur dan olahraga.
Tujuan Penelitian: Membandingkan keseimbangan, kecepatan berjalan, dan risiko jatuh antara subyek lanjut usia yang menjalani senam aerobik low impact intensitas rendah-sedang dengan yang tidak menjalani senam aerobik low impact intensitas rendah-sedang.
Metode Penelitian: Desain penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Subyek penelitian sebanyak 42 lansia di Balai Panti Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur Yogyakarta dan Desa Tlogo, Bantul yang masuk kriteria inklusi. Kriteria inklusi meliputi lansia yang berusia diatas 60 tahun yang dapat melakukan aktivitas sehari-hari, tidak mengalami masalah persendian khususnya ekstremitas bawah, tidak mengalami kelumpuhan, sehat mental, dan kooperatif. Kriteria eksklusi meliputi lansia yang lumpuh, menggunakan alat bantu untuk beraktifitas, demensia, dan tidak dapat diajak kerjasama. Tiap subyek penelitian akan dinilai keseimbangan menggunakan TUG (Time Up and Go) test, kecepatan berjalan dengan mengukur lama berjalan dengan jarak 5 meter, dan risiko jatuh menggunakan MFS (Morse Falls Scale). Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney.
Hasil Penelitian: Didapatkan subyek penelitian sejumlah 42 orang yang masing-masing terdiri dari 21 orang tiap kelompok senam dan kelompok kontrol. Rerata keseimbangan kelompok senam adalah 15,64±5,16 detik, sedangkan pada kelompok kontrol adalah 12,18±3,28 detik (p=0,021). Rerata kecepatan berjalan kelompok senam adalah 0,51±0,21 m/s, sedangkan pada kelompok kontrol adalah 0,56±0,16 m/s (p=0,195). Skor rerata risiko jatuh kelompok senam adalah 11,67±19,64, sedangkan pada kelompok kontrol adalah 0,71±3,27 (p=0,019).
Kesimpulan: Tidak terdapat cukup bukti yang menunjukkan peningkatan keseimbangan, peningkatan kecepatan berjalan, dan penurunan risiko jatuh pada lanjut usia yang melakukan senam aerobik low impact intensitas rendah-sedang dibandingkan pada lanjut usia yang tidak melakukan senam.