Kesehatan merupakan salah satu komponen indeks pembangunan manusia, dan juga dapat menjadikan ukuran tingkat kesejahteraan masyarakat. Hal ini menjadikan kesehatan juga berdampak penting dalam pembangunan, bukann hanya prestasi pertumbuhan sebagai fenomena ekonomi saja tetapi juga dapat memperhatikan dimensi sosial. Berdasarkan terbentuknya program jaminan kesehatan yang diharapkan akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menghasilkan sumber daya manusia yang sehat dan produktif dalam proses pembangunan. Terealisasinya program Jaminan Kesehatan Khusus di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan bentuk untuk memenuhi hak-hak penyandang disabilitas mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Dimana penyandang disabilitas juga layak untuk menjadi sumber daya manusia yang sehat dan produktif dalam proses pembangunan. Untuk itu dalam penelitian ini penulis mencoba untuk melakukan penelitian terkait dengan permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pelaksanaan program Jaminanan Kesehatan Khusus (Jamkesus) di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan program Jamkesus dalam meningkatkan derajat kesehatan. Sumber data yang digunakan ada dua yaitu data primer data sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, analisis efektivitas, dan analisis statistik parametrik. Dari hasil penelitian ini menunjukkan tingkat efektivitas pelaksanaan program Jamkesus sebesar 57,89% yang berarti bahwa pelaksanaan program Jamkesus tidak efektif, dan adanya perbedaan tingkat derajat kesehatan peserta Jamkesus sebelum dan sesudah mendapatkan pelayanan program Jamkesus.