dc.contributor.advisor | MUKTAF, ZEIN MUFFARIH | |
dc.contributor.author | SUMIADI, TRI AMBAR | |
dc.date.accessioned | 2017-07-24T07:26:18Z | |
dc.date.available | 2017-07-24T07:26:18Z | |
dc.date.issued | 2017-04-06 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11786 | |
dc.description | Industri periklanan didefinisikan sebagai industri yang menggali pemanfaatan kreatifitas, keterampilan, serta bakat personal untuk menciptakan tingkat kesejahteraan dan lapangan kerja baru dengan cara memproduksi dan eksplorasi daya kreasi dan daya cipta individunya agar menghasilkan sebuah iklan yang dapat menarik perhatian pemirsanya. Salah satu tantangan dalam berkomunikasi sesama anggota komunitas adalah bagaimana menyampaikan pesan keseluruh anggota dan bagaimana menerima pesan tersebut. Dalam hal ini banyak komunitas di Yogyakarta membuat kelompok bikin iklan, contohnya seperti komunitas Bohlamp (Atma Jaya), Deadlin (UGM), dan OAO (UMY). Bagaimana pola komunikasi pada Kelompok Belajar Bikin Iklan Otak Atik Otak. Jenis penelitian yang dipakai adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis data menggunakan teori Hymes. Pola Komunikasi pada komunitas OAO ini adalah bersifat tanpa batasan dan saling berhubungan sehingga masing-masing anggota dan mentor memiliki hak dan kebebasan yang sama untuk berpendapat, menyampaikan informasi, saran-saran, dan kritikan di dalam komunitas demi mewujudkan tujuan komunitas bersama. Pola komunikasi dalam komunitas OAO terdapat suatu pola komunikasi yang baru dimana komunitas tersebut berkomunikasi dengan bahasa-bahasa yang nonformal seperti, bahasa candaan (buruh,layer) dan bahasa sapaan (bro,cuk,ndes,bos). | en_US |
dc.description.abstract | Industri periklanan didefinisikan sebagai industri yang menggali pemanfaatan kreatifitas, keterampilan, serta bakat personal untuk menciptakan tingkat kesejahteraan dan lapangan kerja baru dengan cara memproduksi dan eksplorasi daya kreasi dan daya cipta individunya agar menghasilkan sebuah iklan yang dapat menarik perhatian pemirsanya. Salah satu tantangan dalam berkomunikasi sesama anggota komunitas adalah bagaimana menyampaikan pesan keseluruh anggota dan bagaimana menerima pesan tersebut. Dalam hal ini banyak komunitas di Yogyakarta membuat kelompok bikin iklan, contohnya seperti komunitas Bohlamp (Atma Jaya), Deadlin (UGM), dan OAO (UMY). Bagaimana pola komunikasi pada Kelompok Belajar Bikin Iklan Otak Atik Otak. Jenis penelitian yang dipakai adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis data menggunakan teori Hymes. Pola Komunikasi pada komunitas OAO ini adalah bersifat tanpa batasan dan saling berhubungan sehingga masing-masing anggota dan mentor memiliki hak dan kebebasan yang sama untuk berpendapat, menyampaikan informasi, saran-saran, dan kritikan di dalam komunitas demi mewujudkan tujuan komunitas bersama. Pola komunikasi dalam komunitas OAO terdapat suatu pola komunikasi yang baru dimana komunitas tersebut berkomunikasi dengan bahasa-bahasa yang nonformal seperti, bahasa candaan (buruh,layer) dan bahasa sapaan (bro,cuk,ndes,bos). | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FISIPOL UMY | en_US |
dc.subject | Pola, Komunikasi, OAO. | en_US |
dc.title | POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS BELAJAR BIKIN IKLAN DI YOGYAKARTA (STUDI ETNOGRAFI KOMUNIKASI PADA KOMUNITAS KELOMPOK BELAJAR BIKIN IKLAN OTAK ATIK OTAK) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
021 | en_US |