HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GLAUKOMA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN GLAUKOMA DI RS MATA DR. YAP YOGYAKARTA
Abstract
Latar belakang : Glaukoma merupakan penyebab kebutaan terbesar nomor 2 di
dunia. Kebutaan karena glaukoma bersifat irreversibel dan banyak pasien yang
masih belum paham tentang penyakit glaukoma. Prevalensi glaukoma di
Yogyakarta terutama di RS. Mata Dr. Yap masih tinggi dan ketidakpahaman
pasien mengenai glaukoma dapat menyebabkan kecemasan yang tinggi.
Metode penelitian : Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan
desain penelitian observational analitik dan pendekatan cross sectional. Subjek
penelitian ini yaitu pasien glaukoma di RS Mata Dr. Yap Yogyakarta yang
berjumlah 30 subjek diambil secara consecutive sampling. Analisis data yang
digunakan adalah uji Spearman rho untuk melihat hubungan antar kedua variabel.
Tingkat pengetahuan dijadikan sebagai patokan untuk membandingkan antara
tingkat pengetahuan yang baik, cukup, kurang dengan tingkat kecemasan ringan,
sedang, dan berat. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
rekam medis, kuesioner pengetahuan, dan kuesioner T-MAS.
Hasil penelitian : Didapatkan 17 (56,7%) pasien pengetahuan baik, pengetahuan
cukup 10 (33,3%) pasien dan pengetahuan kurang 3 (10%) pasien. Tingkat
kecemasan pasien didapatkan 3 (10%) pasien kecemasan berat, 9 (30%)
kecemasan sedang dan 18 (60%) kecemasan ringan.Tingkat pengetahuan
berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien dengan nilai p = 0,002 dan r = -
0,541. Nilai tersebut menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kekuatan
korelasi kuat.
Kesimpulan : Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
antara tingkat pengetahuan pasien tentang glaukoma dengan tingkat kecemasan
pasien glaukoma di RS. Mata Dr. Yap Yogyakarta.