ANALISIS KEUANGAN INKLUSIF DI PROVINSI BERPENDUDUK MISKIN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Keuangan Inklusif di Provinsi Berpenduduk Miskin. Keuangan Inklusif merupakan salah satu cara untuk memasyarakatkan sektor keuangan khususnya mempermudah layanan perbankan dan akses keuangan bagi masyarakat, serta menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi masalah kemiskinan. Tingkat keuangan inklusif masing-masing provinsi di Provinsi Berpenduduk Miskin akan dihitung dengan menggunakan Indeks Keuangan Inklusif. Faktor yang digunakan dalam mempengaruhi Keuangan Inklusif antara lain Produk Domestik Regional Bruto, Indeks Pembangunan Manusia, dan Jumlah Pengguna Telepon Selular yang akan dianalisis menggunakan data panel dengan cross section 5 provinsi dan tahun dasar analisis 2010-2015.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat Keuangan Inklusif Antar Provinsi di Provinsi Berpenduduk Miskin tergolong sedang, yang ditunjukkan dengan nilai indeks keuangan inklusif lebih dari 0,3, meskipun secara keseluruhan indeks keuangan inklusif masih tergolong rendah sebesar < 0,3. Hampir seluruh provinsi di Provinsi Berpenduduk Miskin memiliki tingkat keuangan inklusif sedang, kecuali Papua Barat dan Gorontalo. Produk Domestik Regional Bruto dan Indeks Pembangunan Manusia berpengaruh positif terhadap Keuangan Inklusif di Provinsi Berpenduduk Miskin. Sedangkan Jumlah Pengguna Telepon Selular berpengaruh negatif terhadap keuangan inklusif di Provinsi Berpenduduk Miskin.